TUGAS KELOMPOK
TUGAS KELOMPOK SEMANTIK
Anggota:
Sepriani
Sri Rizki Utami Ningsih
Kelas            : A
Semester      : VI
Judul            : ANALISIS SEMANTIK BAHASA IKLAN DALAM TABLOIT


5 HAL DALAM LATAR BELAKANG
1.      Dasar Pemikiran
a.      Arikuntoro (2003 : 240) dalam pendapatnya mengenai defenisi analisis menekankan bahwa “ Analisis merupakan suatu tindakan memecahkan, menguraikan, kemudian mengolah data sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sesuatu yang berbeda sifat dari semula”.
b.     Sihombing (2004:5) mengatakan bahwa analisis adalah “Suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan”. Agar pengetahuan yang dihasilkan dari penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikit itu harus dilakukan melalui suatu cara tertentu.
c.      Menurut Chaer (2002 : 2) “Kata semantik ( dalam bahasa Inggris : semantik, berasal dari bahasa Yunani “Semainan” yang artinya bermakna. Kata bendanya adalah “Sama” yang artinya tanda atau lambang, sedangkan kata kerjanya adalah “Semaino” yang artinya menandai atau memaknai.
d.     Menurut KBBI (2005:125) semantik adalah (1) Ilmu tentang makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk­- beluk dan pergeseran arti kata. (2) Bagian struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan atau struktur makna suatu wicara.
e.       Menurut KBBI (2005:421) yang diterbitkan Balai Pustaka, disebutkan iklan berasal dari bahasa Arab “I’lan” yang artinya: (1) Berita pesan (mendorong, membujuk) kepada khalayak ramai tentang benda atau barang dan jasa yang ditawarkan. (2) Pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti surat kabar dan majalah atau di tempat umum.
2.     Gejala-gejala masalah yang diteliti:
Analisis merupakan suatu tindakan atau kemampuan penyelidikan yang bertujuan untuk mempertahankan, memecahkan, menguraikan serta memberi penjelasan akan unsur-unsur yang diselidiki. Bahasa iklan dalam tabloid terkadang sulit untuk dipahami maknanya, karena bahasanya tidak tersusun dengan baik dan benar.
Penggunaan bahasa dalam menyusun kalimat-kalimat iklan berbeda dengan penggunaan bahasa pada tulisan lainnya. Misalkan pada kutipan bahasa iklan shampo ini, “Hanya dalam tiga minggu rambut hitam alami”. Hubungan antarkata dalam kalimat tersebut kurang memperlihatkan kejelasan makna, dengan alasan:
a.         Mungkin rambut hitam alami hanya dalam tiga minggu saja dan setelah itu rambut kembali pirang atau putih kembali.
b.         Atau hanya dalam waktu tiga minggu rambut  sudah hitam alami.


3.      Alasan memilih judul
a.         Untuk mengetahui proses bahasa iklan dalam tabloid.
b.         Sebagai salah satu pendokumentasian makna bahasa.
4.      Status penelitian : penelitian lanjutan
Rahmat Kartolo, tahun 2010 FKIP UMN AL WASHLIYAH, dengan judul “ANALISIS SEMANTIK BAHASA IKLAN DALAM MAJALAH”  Pemakaian bahasa berkaitan dengan pemahaman agar tercipta dan tercapai pengertian yang sama antara penutur dengan pendengar atau antara penulis dan pembaca. Metode yang digunakan  adalah metode deskriptif.
5.      Manfaat penelitian
a.        Manfaat praktis adalah menambah pengetahuan dan wawasan  bagi pembaca untuk lebih mengenal dan memahami makna bahasa yang digunakan dalam tabloit.
b.      Manfaat teoritis adalah dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam pembelajaran agar memahami makna bahasa yang digunakan.
MASALAH
1.        Bagaimanakah bahasa yang digunakan yang terdapat pada bahasa iklan?
2.        Bagaimanakah analisis makna bahasa iklan dalam tabloit?
TUJUAN PENELITIAN
1.      Untuk mengetahui bahasa yang digunakan yang terdapat pada bahasa iklan
2.      Untuk memahami analisis makna bahasa iklan dalam tabloit
TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Teknik yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, teknik rekaman dan teknik catatan:
1.      Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh data dan informasi secara langsungn tentang kalimat serta pemakaian bahasa iklan yang digunakan dalam majalah.  Menurut Abdul Halim (2011:132) “Observasi adalah suatu studi kesengajaan dan dilakukan secara sistematis berencana melalui proses pengamatan atas gejala-gejala yang terjadi pada saat itu”.
Kegiatan observasi dilakukan pada tanggal 22 februari 2014 untuk melakukan pengamatan terhadap informan. Hal ini dilihat dari persyaratan yang telah dilampirkan yaitu Iklan Komersil, iklan corporate, iklan layanan masyarakat  
2.       Catatan
Teknik catatan digunakan untuk mencatat ujaran informan setelah melalui proses pengumpulan data, ini dilakukan untuk memudahkan penulis mengelompokkan data dapat dikelompokkan sesuai dengan kriterianya.

TIGA ANALISIS DATA SESUAI MASALAH
1.        Body Shape
“Masih ditutupi ?”, Analisis Iklan: Bila diperhatikan antara bahasa, gambar dan produk yang diiklankan di sini tidak memiliki hubungan sama sekali. Sebab produk yang diiklankan adalah produk susu pelangsing tubuh, dan gambar yang tampak adalah seorang wanita yang sedang berjemur sedangkan bahasa yang diiklankan menunjukkan kebingungan dengan bentuk pertanyaan. Jadi tidak ada hubungan sama sekali, namun di sanalah aspek semantik  yaitu bahasa-bahasa yang memerlukan penafsiran-penafsiran yang banyak dari pembaca dengan dihubungkannya antara gambar dan bahasa iklan tersebut. Sebab itu mungkin saja yang dimaksud dengan kutipan “Masih ditutupi” dengan hubungan  gambar dan produk di sana adalah:
a.       Apakah produk ini adalah produk pelangsing lemak yang terdapat di telinga, perut, tangan, mata  dengan ditunjukkannya bagian-bagian tubuhnya yang ditutupi?
b.      Atau apakah produk ini adalah produk yang berasal dari matahari yang apabila senja tiba maka bagian tubuh yang ditutupi yang merupakan bagian dari lemak tersebut dapat berkurang dengan menghasilkan energi?
c.        Atau maksud dari produk ini adalah dengan ditutupinya bagian tubuh seperti mata, telinga, tangan, perut, dada maka akan mampu untuk mengurangi lemak.
d.       Atau juga produk ini adalah produk pemutih badan yang sekaligus produk obat mata dan produk pendengaran dengan ditutupinya kulitnya perut dan tangannya dengan balon, mata dengan kaca mata, atau telinga dengan alat pendengar, sehingga setelah badan putih, mata semakin sehat, telinga tidak tuli lagi maka lemak yang terdapat di tubuh akan berkurang.
2.        Entresol
“Hula Hoop Langsung Langsing!”, Analisis Iklan:
a.         Makna yang terkandung dalam kalimat iklan ini berlebihan. Sebab tidaklah mungkin misalnya hanya dengan satu menit saja orang yang memiliki berat badan 200 kg sekalipun akan langsung berkurang dan menjadi langsing dengan memakai Hula Hoop (alat olah raga yang sering dipakai oleh pemain sirkus).
b.         Bahasa iklan ini juga tidak memberikan penjelasan tentang jenis produk apa yang diiklankannya sebab yang dianjurkan hanyalah pemakaian hula hoop dan pola makan yang teratur.
c.         Dan dapat juga ditafsirkan bahwa untuk apa lagi memakai produk entrasol kalau tubuh bisa langsing dengan hanya bermain hula hoop saja.
3.        Marina Sweet
“Dengan Marina Sweet,  gak perlu lagi takut  sama matahari”, Analisis iklan:
a.         Secara harfiah kata-kata yang terurai dalam iklan tersebut adalah suatu bentuk kumpulan kata bukannya kalimat. Sementara dalam bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa bahasa iklan adalah kalimat-kalimat pemberitahuan yang mampu untuk menarik minat para pembaca iklan tersebut untuk memiliki dan mendapatkan produk yang dilihat tersebut. Artinya di sini yang dituntut adalah kalimat bukanlah kumpulan kata. dan kata “Sama” di sana harusnya diganti dengan penghubung “Pada” bukan “Sama” seperti yang tampak, sebab apabila masih “Sama” tersebut masih diletakkan dalam kalimat tersebut maka makna yang menimbulkan kerancuan sebab kata “Sama” memiliki arti sesuatu yang tidak berdeda, artinya Marina Sweet ini tidak beda dengan matahari yaitu  merusak kulit badan, jadi apa gunanya memakai produk ini?
b.         Dapat ditafsirkan bahwa marina sweet adalah sebuah produk yang memiliki kekuatan yang lebih dari matahari dengan kalimat “Ngak perlu takut lagi sama matahari” yang bisa juga dimaknai bahwa sebelumnya produk ini adalah produk yang penakut yang takut akan matahari.
c.         Semantik pragmatik di sini dapat dilihat dari gambar yang ditampakkan pada iklan hubungannya dengan bahasa iklannya. Apabila diperhatikan secara baik-baik sebenarnya tidak ada hubungan antara bahasa iklan dengan gambar yang tertera dalam iklan tersebut, sebab yang dimaksud dengan bahasa iklan tersebut adalah agar para pembaca memakai produknya namun apabila dilihat gambar maka untuk apa memakai Marina Sweet apabila bisa menggunakan pelindung lain seperti buku atau majalah yang dipakai model dalam iklan tersebut. Namun yang dimaksud pembuat iklan di sini ialah agar para pembaca iklan mampu untuk bernalar dengan menghubungkan gambar dan kalimat yang ada tersebut.

KESIMPULAN
Bahasa iklan yang disertai gambar   dapat menarik simpati para pembaca dengan menginterpestasikan bahasa iklan tersebut yang disesuaikan dengan jenis-jenis iklan yang akan dipublikasikan kepada khalayak umum.

Rujukan
Arikuntoro, Surahimi.1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Sihombing, P. 2003. Penelitian Pendidikan. Unimed
0 Responses