TUGAS 8
قُلْنَا
اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى
فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
ANALISIS
AYAT AL-QURAN KAPAN ALLAH MEMANGGIL DIRINYA “AKU” DAN “KAMI”
A.
Ayat
yang menyatakan Allah menyebut diri-Nya “Kami”
Ketika
Allah menggunakan kata "Kami", pada saat itu Allah sedang menunjukkan
kebesaran, keagungan, dan kemahaan-Nya. Sehingga kata-kata "Kami"
banyak digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan seperti
penciptaan alam semesta atau ketika Allah mengatakan mengenai ayat-ayat
(tanda-tanda)-Nya yg berada di alam. Atau ketika Allah mengatakan "Kami
maafkan", saat itu Allah sedang mengagungkan Diri-Nya sebagai Maha Pemaaf.
1.
Surat Al-Baqarah
Ayat
ke 3
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan
shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka.
Analisis: Ayat
ini ditujuan kepada manusia-manusia yang bertaqwa yaitu hamba Allah yang
melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian dari harta yang telah Allah
berikan. Ketika Allah menggunakan kata “Kami”
untuk menyebut diri-Nya itu bermaksud Allah tidak ingin menyombongkan diri-Nya
atas sesuatu yang telah Dia berikan kepada Hamba-Nya.
Ayat
23
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya:
Dan jika kamu meragukan (Al Quran) yang Kami
turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad), buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Analisis: dalam
ayat ini Allah menyebut diri-Nya dengan kata “Kami” untuk menegaskan tentang kekuasaan-Nya kepada mereka yang
meragukan ciptaan-Nya. Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka (manusia) yang
meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan
mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi
Muhammad SAW.
Ayat
34
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman
kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah
mereka kecuali Iblis, ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk
golongan orang-orang yang kafir.
Analisis: ayat
ini ditujukan kepada Malaikat dan Iblis yang ada di surga ketika Nabi Adam baru
saja diciptakan. Dalam ayat ini Allah menyampaikan kepada Malaikat dan seisi
surga untuk bersujud kepada Nabi Adam karena Allah telah menciptakannya dengan
segala kesempurnaan sebagai manusia.
Ayat
38
قُلْنَا
اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى
فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya:
Kami berfirman: "Turunlah kamu
semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang
siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka,
dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
Analisis: ayat
ini ditujukan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa yang telah dihasut oleh setan
untuk memakan buah dari pohon yang telah dilarang oleh Allah. Karena tidak
patuhnya maka Allah murka dan menyuruh Nabi Adam dan Hawa pergi dari surga
yaitu ke Bumi.
2.
Surat Huud
Ayat
82
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ
Artinya:
maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum
Lut, dan Kami hujani mereka
bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar.
Analisis:
ayat ini ditujukan oleh Allah untuk kaum Nabi luut yang tidak mau menyembah
Allah dan menyukai sesamanya, laki-laki dan laki-laki (homoseksual), perempuan
dan perempuan (lesbi).
3.
Surat Maryam
Ayat
7
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Artinya:
(Allah berfirman),”wahai zakaria! Kami
memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak yang namanya Yahya, yang Kami belum pernah menberikan nama
seperti itu sebelumnya.
Analisis:
Ayat ini ditujukan kepada Nabi Zakaria, yang tidak mempunyai anak. Dalam Ayat
ini Allah menunjukkan betapa Maha pemurah dan Pengasih-Nya Allah.
4.
Surat Al-Hijr
Ayat
4
وَمَا أَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا وَلَهَا كِتَابٌ مَعْلُومٌ
Artinya:
dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun,
melainkan ada ketentuan ditetapkan baginya,
Analisis:
ayat ini ditujukan kepada semua hamba Allah (manusia), bahwasan hidup dan
matinya telah ditentukan oleh Allah SWT.
5.
Surat At-Tin
Ayat
4-5
4لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ5
Artinya:
4. sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, 5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka),
Analisis:
ayat ini menceritakan bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan yang
sangat baik. Kemudian Allah masukkan mereka yang telah meninggal ke dalam
nereka bagi mereka yang berbuat keburukan.
6.
Surat Al-Balaq
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ8
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ9
10 وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
Ayat
8-10
Artinya:
8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, 9. dan lidah dan
sepasang bibir? 10. Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan
dan kejahatan).
Analisis:
Ayat ini ditujukan Allah kepada manusia.
B.
Ayat
yang menyatakan Allah menyebut diri-Nya “Aku”
Ketika
Allah menggunakan kata "Aku",
Allah sedang menegaskan ketunggalan-Nya, hanya Dia, keunikan-Nya dan
kekuasaan-Nya. Jadi ketika Allah mengatakan "ayaati (ayat-ayat-Ku) di
beberapa tempat dalam Al-Qur'an, bukannya "ayaatiina (ayat-ayat
Kami)" sebagaimana yang digunakan di banyak tempat yg lainnya dalam
Al-Qur'an, Allah ingin menegaskan bahwa semua tanda-tanda, semua ayat-ayat itu
adalah milik-Nya semata. Juga ketika mengisahkan mengenai kutipan percakapan
Allah dengan nabi-nabi terdahulu seperti Musa as dan Ibrahim as, kata "Aku"
juga banyak digunakan.
1.
Al-Baqarah
Ayat
30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ
خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ
الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي
أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui."
Analisis:
Ayat ini Allah tujukan kepada Malaikat, yang berisi percakapan Allah dengan
Malaikat, ketika allah ingin menciptakan Nabi Adam.
Ayat 40
يَا بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ اذْكُرُوْا
نِعْمَتِيَ الَّتِيْ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَ أَوْفُوْا بِعَهْدِيْ أُوْفِ
بِعَهْدِكُمْ وَ إِيَّايَ فَارْهَبُوْنِ
Artinya:
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu,
dan penuhilah janjimu kepada-Ku,
niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
Analisis:
Ayat ini Allah tujukan kepada kaum Bani Israil (sebutan bagi Nabi Ya'qub. Bani
Israil adalah turunan Nabi Ya'qub, sekarang terkenal dengan bangsa Yahudi).
Allah menegaskan bahwa hanya kepada-Nya-lah kaum Bani Israil tunduk, bukan
hanya Bani Israil tapi juga seluruh makhluk haruslah tunduk kepada Allah SWT.
Ayat 41
وَ آمِنُوْا بِمَا أَنزَلْتُ مُصَدِّقاً لِّمَا مَعَكُمْ وَلاَ
تَكُوْنُوْا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلاَ تَشْتَرُوْا بِآيَاتِيْ ثَمَنًا
قَلِيْلاً وَإِيَّايَ فَاتَّقُو
Artinya:
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku
turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan
janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu
menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga
yang rendah, dan hanya kepada Akulah
kamu harus bertakwa.
Analisis:
Ayat ini masih sambungan ayat di atas yaitu tujuan Allah pada ayat ini masih
untuk Bani Israil, di Ayat ini oleh meenunjukkan kekuasaannya atas Kitab yang
telah diturunkan-Nya.
2.
Surat Al-kahf
Ayat
51
مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
Artinya: Aku tidak menghadirkan mereka (iblis
dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula)
penciptaan diri mereka sendiri, dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.
Analisis: dalam ayat
ini Allah SWT menjelaskan iblis dan anak cucunya tidaklah diciptakan-Nya untuk
menyaksikan semua yang diciptakan-Nya. Disini Allah menunjukkan kekuasaan-Nya
atas Langit dan bumi dan siisi dunia.
3.
Surat Taha
Ayat
14-15
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥
إِنَّنِي
أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ
لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-thaha-ayat-1-16.html#sthash.qpFYFeKC.dpuf
إِنَّنِي
أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ
لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-thaha-ayat-1-16.html#sthash.qpFYFeKC.dpuf
Artinya:
14. Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku,
maka sembahlah Aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku, 15. Segungguhnya
hari kiamat itu akan datang Aku
merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang
ia usahakan.
Analisis:
Ayat ini menyatakan bahwa Allah itu satu atau ESA dan tidak ada lagi yang wajib
disembah selain Dia. Disini Allah menegaskan Ketunggalan-Nya dan di
tanggan-Nyalah segala yang ada di dunia ini.
4.
Surat Fatir
Ayat
26
ثُمَّ أَخَذْتُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۖفَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
Artinya:
Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya)
akibat kemurkaan-Ku.
Analisis:
Ayat ini ditujukan untuk orang-orang kafir yang mendustai agama Allah, dan
Allah menunjukkan kemurkaan-Nya yang begitu hebat.
5.
Surat saba’
Ayat
11
أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي السَّرْدِ ۖ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya:
(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan
kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.
Analisis:
Ayat ini ditujukan kepada Nabi Dawud, Allah menyerukan dalam ayat sebelumnya
bahwa Allah menyeru kepada angin, gunung dan lain-lain agar bertasbis kepada
Allah bersama Dawud. “aku” disini untuk menegaskan bahwa Allah mempunyai
kekuasaan atas apapun dan segala-Nya.