tidak mengerti
Satu hal yang tidak aku mengerti sampai sekarang, bagaimana orang menganggap ku ketika hidup dan bagaimana orang mengenang ku ketika mati...
Bagai debu ketika hidup
Bagai abu setelah mati
Masihkah dikenang ataukah terlupakan
Waktu rahasia terpendam
Hanya Dia yg tahu, sang maha tahu....

tulus
saya mengajar kalian dengan cinta, berharap apa yang tertuang dalam pikiran kalian menjadi ibadah bagi saya, saya tak mengharap apapun selain do'a yang tulus...
Tugas Semantik

TUGAS 10 KELOMPOK PEKERJAAN KAKI:
Kelas: 6 A

1.      JESSY SUSANTI
2.      HALIMAH
3.      LIZA WARDANY
4.      RATIH EKA PRATIWI
5.      RENTI DESIKA
6.      RINDI ANTIKA
7.      SRI RIZKI UTAMI NINGSIH
8.      YASMIKA DEVI
9.      TUMIATI


LIMA PULUH PEKERJAAN KAKI

1.    Menggapai impian kaki mendaki diatas tebing bukit
Pekerjaan kaki sebagai penopang badan.
2.    Aku langkahkan segera jejak kakiku ke depan
Pekerjaan kaki melangkah
3.    Mulut terbungkam, kaki terikat
Pekerjaan kaki terikat tak dapat bergerak
4.    Kaki tak bisa bergerak, berpijak diatas bumi.
Pekerjaan kaki berpijak
5.    Beralaskan sepasang sandal jepit di kaki
Pekerjaan kaki memakai sandal
6.    Kaki yang berpijak di bumi
Pekerjaan kaki bepijak
7.    Ku gunakan kakiku berlari menuju harapanku
       Pekerjaan kaki berlari
8.    Langkah kakimu mengiringi langkahku di dunia ini
       Pekerjaan kaki melangkah
9.    Kau ibarat kaki yang menahan tubuh ini di dalam hidupku
       Pekerjaan kaki penompang badan
10.  Kaki mu yang mengarahkan bola ke gawang lawan
       Pekerjaan kaki menendang bola
11.  Kakimu begitu indah dan tinggi sehingga aku tak berdaya menggapaimu
       Pekerjaan kaki menopang badan
12.  Kakimu ibarat kaki meja yang menahan seluruh bagiannya
       Pekerjaan kaki penahan badan agar berdiri sempurna
13   Keindahan tubuhmu terlihat dari kakimu yang indah semampai
       Pekerjaan kaki memperindah bentuk tubuh.
14.  Dirimu kaki yang menjadi pusat perjalanan tubuh ini.
       Pekerjaan kaki berjalan
15.  Dirimu pijakan kaki dan tumpuan hidup ini
       Pekerjaan kaki pijakan dan tumpuan
16.  Jantung ku berdegub cepat kaki bergetar hebat
       Pekerjaan kaki bergetar karna ketakutan
17   Dia berdiri dikaki sendiri
       Pekerjaan kaki berdiri
18.  Kakinya berjalan lama dari biasanya dia berjalan
       Pekerjaan kaki berjalan
19.  Disini kakinya bisa berlari secepat kilat
       Pekerjaan kaki berlari
20.  Langkah kakimu mendebarkan jantungku
       Pekerjaan kaki melangkah
21.  Kaki yang kotor menodai karpet itu
       pekerjaan kaki mengotori
22.  Kakiku kesemutan karna terlalu lama duduk
       pekerjaan kaki kesemutan
23.  Adik menendangkan kakinya kepada kucing hitam itu
       pekerjaan kaki menendang
24.  Setelah mendengar berita itu kakiku berlutut lemah karna gemetar
       pekerjaan kaki berlutut
25.  rina menjinjitkan kakinya saat mengambiltas diatas lemari
       pekerjaan kaki menjinjit
26.  Kakinya menari dengan lincah
       pekerjaan kaki menari
27.  Kakinya bergetar hebat ssat melihat hantu
       pekerjaan kaki bergetar
28.  Doni mendang bola dengan kaki kuatnya
       pekerjaan kaki menendang
29.  Kaki riyan terluka saat mengejar hatiku
       pekerjaan kaki berlari
30.  Kakinya menginjak tai kerbau
       pekerjaan kaki menginjak
31.  Kakinya sanggup mendaki gunung tertinggi didunia
       pekerjaan kaki mendaki
32.  Kaki andi mampu melompati pagar setinggi 2meter
       pekerjaan kaki melompat
33.  Kakinya menari dengan lincah
       pekerjaan kaki menari
34.  Kaki digo menendang bola dengan indahnya
       pekerjaan kaki menendang
35.  Kakinya menghantam tembok itu
       pekerjaan kaki menghantam
36.  Kakinya mampu berlari kencang ke hadapanku
       pekerjaan kaki berlari
37.  Sudah lelah kaki ini untuk melangkah
       pekerjaan kaki melangkah
38. Dengan kakinya berusaha menutupi nafkah keluarga
       pekerjaan kaki mencari nafkah
39.  Ingatkah engkau akan langkah kakiku
       pekerjaan kaki melangkah
40.  Ku berlari menuruti jejak kaki mu
       pekerjaan kaki berlari
41.  Kugunakan kakiku menanti dirimu kasih
       pekerjaan kaki menanti
42.  Kakinya tiada lelah menapaki jalan
       pekerjaan kaki berjalan    
43.  Kakiku menginjak dengan kuat
       pekerjaan kaki menginjak
44.  Kakinya melangkah menuju pusara sang ibu.
       Pekerjaan kaki melangkah
45.  Tapak kakimu menggambarkan kelelahan
       Pekerjaan kaki menggambarkan
46. Aku tersenyum menentang matahari pagi di kaki langit
       Pekerjaan kaki menggambarkan pemandangan alam
47.  Kaki jenjang model indah menawan
       Pekerjaan kaki memperindah bentuk tubuh
48.  Ketika kaki tidak kuat berdiri maka berlututlah
       Pekerjaan kaki berdiri
49.  Kuturuti saja jejak kakiku kemanapun dia membawaku
       Pekerjaan kaki melangkah
50.  Berkata kaki kita kemana saja dia melangkah
       Pekerjaan kaki melangkah.
Tugas Semantik
TUGAS 7
HUBUNGAN PELAJARAN SMP DENGAN SEMANTIK

 1. Halaman 12 “ Memahami Unsur Kebahasaan (Cinta LingkunganProses pembentukan kelompok kata (frase). Pembentukan frase sangat mempengaruhi makna dalam sebuah wacana, karena frase yang menentukan makna. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.

2. Halaman 51 “Mengenal Struktur Teks Tanggapan Deskriptif “
Menentukan struktur teks tanggapan deskriptif ( identifikasi, klasifikasi, defenisi). Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.

3. Halaman 36 “ Mengenal Struktur Teks Tanggapan Deskriptif “
Melengkapi kalimat dengan cara mengetahui makna yang terdapat dalam teks Tari Saman. Sehingga siswa dapat melengkapi kalimat yang telah disediakan. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.

4. Halaman 95 materi yang berhubungan dengan semantik yaitu pada penyusunan teks eksposisi "Teknologi Tepat Guna" menggunakan alat kohesi. Kohesi adalah keterpaduan yang dicapai melalui pemilihan kosakata. Kohesi leksikal dapat berbentuk, antara lain dengan pengulangan, sinonim, hipononim, dan antonim. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
Tugas Semantik
TUGAS 8


ANALISIS AYAT AL-QURAN KAPAN ALLAH MEMANGGIL DIRINYA “AKU” DAN “KAMI”

A.      Ayat yang menyatakan Allah menyebut diri-Nya “Kami”
Ketika Allah menggunakan kata "Kami", pada saat itu Allah sedang menunjukkan kebesaran, keagungan, dan kemahaan-Nya. Sehingga kata-kata "Kami" banyak digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan seperti penciptaan alam semesta atau ketika Allah mengatakan mengenai ayat-ayat (tanda-tanda)-Nya yg berada di alam. Atau ketika Allah mengatakan "Kami maafkan", saat itu Allah sedang mengagungkan Diri-Nya sebagai Maha Pemaaf.

1.        Surat Al-Baqarah
Ayat ke 3

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka.
Analisis: Ayat ini ditujuan kepada manusia-manusia yang bertaqwa yaitu hamba Allah yang melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian dari harta yang telah Allah berikan. Ketika Allah menggunakan kata “Kami” untuk menyebut diri-Nya itu bermaksud Allah tidak ingin menyombongkan diri-Nya atas sesuatu yang telah Dia berikan kepada Hamba-Nya.

Ayat 23
 وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ


Artinya: Dan jika kamu meragukan (Al Quran) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Analisis: dalam ayat ini Allah menyebut diri-Nya dengan kata “Kami” untuk menegaskan tentang kekuasaan-Nya kepada mereka yang meragukan ciptaan-Nya. Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka (manusia) yang meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Ayat 34
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Analisis: ayat ini ditujukan kepada Malaikat dan Iblis yang ada di surga ketika Nabi Adam baru saja diciptakan. Dalam ayat ini Allah menyampaikan kepada Malaikat dan seisi surga untuk bersujud kepada Nabi Adam karena Allah telah menciptakannya dengan segala kesempurnaan sebagai manusia.

Ayat 38

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ 

Artinya: Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
Analisis: ayat ini ditujukan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa yang telah dihasut oleh setan untuk memakan buah dari pohon yang telah dilarang oleh Allah. Karena tidak patuhnya maka Allah murka dan menyuruh Nabi Adam dan Hawa pergi dari surga yaitu ke Bumi.

2.        Surat Huud
Ayat 82

فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ
Artinya: maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Lut, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar.
Analisis: ayat ini ditujukan oleh Allah untuk kaum Nabi luut yang tidak mau menyembah Allah dan menyukai sesamanya, laki-laki dan laki-laki (homoseksual), perempuan dan perempuan (lesbi).

3.        Surat Maryam
Ayat 7

يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Artinya: (Allah berfirman),”wahai zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak yang namanya Yahya, yang Kami belum pernah menberikan nama seperti itu sebelumnya.
Analisis: Ayat ini ditujukan kepada Nabi Zakaria, yang tidak mempunyai anak. Dalam Ayat ini Allah menunjukkan betapa Maha pemurah dan Pengasih-Nya Allah.

4.        Surat Al-Hijr
Ayat 4

وَمَا أَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا وَلَهَا كِتَابٌ مَعْلُومٌ
Artinya: dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada ketentuan ditetapkan baginya,
Analisis: ayat ini ditujukan kepada semua hamba Allah (manusia), bahwasan hidup dan matinya telah ditentukan oleh Allah SWT.

5.        Surat At-Tin
Ayat 4-5

 4لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ5

Artinya: 4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,  5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
Analisis: ayat ini menceritakan bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sangat baik. Kemudian Allah masukkan mereka yang telah meninggal ke dalam nereka bagi mereka yang berbuat keburukan.

6.        Surat Al-Balaq
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ8
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ9
10 وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ

Ayat 8-10
Artinya: 8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, 9. dan lidah dan sepasang bibir? 10. Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan).
Analisis: Ayat ini ditujukan Allah kepada manusia.


B.       Ayat yang menyatakan Allah menyebut diri-Nya “Aku”
Ketika Allah menggunakan kata "Aku", Allah sedang menegaskan ketunggalan-Nya, hanya Dia, keunikan-Nya dan kekuasaan-Nya. Jadi ketika Allah mengatakan "ayaati (ayat-ayat-Ku) di beberapa tempat dalam Al-Qur'an, bukannya "ayaatiina (ayat-ayat Kami)" sebagaimana yang digunakan di banyak tempat yg lainnya dalam Al-Qur'an, Allah ingin menegaskan bahwa semua tanda-tanda, semua ayat-ayat itu adalah milik-Nya semata. Juga ketika mengisahkan mengenai kutipan percakapan Allah dengan nabi-nabi terdahulu seperti Musa as dan Ibrahim as, kata "Aku" juga banyak digunakan.


1.         Al-Baqarah
Ayat 30

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Analisis: Ayat ini Allah tujukan kepada Malaikat, yang berisi percakapan Allah dengan Malaikat, ketika allah ingin menciptakan Nabi Adam.

Ayat 40

يَا بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَ أَوْفُوْا بِعَهْدِيْ أُوْفِ بِعَهْدِكُمْ وَ إِيَّايَ فَارْهَبُوْنِ

Artinya: Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
Analisis: Ayat ini Allah tujukan kepada kaum Bani Israil (sebutan bagi Nabi Ya'qub. Bani Israil adalah turunan Nabi Ya'qub, sekarang terkenal dengan bangsa Yahudi). Allah menegaskan bahwa hanya kepada-Nya-lah kaum Bani Israil tunduk, bukan hanya Bani Israil tapi juga seluruh makhluk haruslah tunduk kepada Allah SWT.

Ayat 41

 وَ آمِنُوْا بِمَا أَنزَلْتُ مُصَدِّقاً لِّمَا مَعَكُمْ وَلاَ تَكُوْنُوْا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلاَ تَشْتَرُوْا بِآيَاتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلاً وَإِيَّايَ فَاتَّقُو

Artinya: Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
Analisis: Ayat ini masih sambungan ayat di atas yaitu tujuan Allah pada ayat ini masih untuk Bani Israil, di Ayat ini oleh meenunjukkan kekuasaannya atas Kitab yang telah diturunkan-Nya.

2.        Surat Al-kahf
Ayat 51

مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا

Artinya: Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri, dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.
Analisis: dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan iblis dan anak cucunya tidaklah diciptakan-Nya untuk menyaksikan semua yang diciptakan-Nya. Disini Allah menunjukkan kekuasaan-Nya atas Langit dan bumi dan siisi dunia.

3.        Surat Taha
Ayat 14-15
 إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-thaha-ayat-1-16.html#sthash.qpFYFeKC.dpuf
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-thaha-ayat-1-16.html#sthash.qpFYFeKC.dpuf

Artinya: 14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku, 15. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
Analisis: Ayat ini menyatakan bahwa Allah itu satu atau ESA dan tidak ada lagi yang wajib disembah selain Dia. Disini Allah menegaskan Ketunggalan-Nya dan di tanggan-Nyalah segala yang ada di dunia ini.

4.        Surat Fatir
Ayat 26

ثُمَّ أَخَذْتُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۖفَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
Artinya: Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku.
Analisis: Ayat ini ditujukan untuk orang-orang kafir yang mendustai agama Allah, dan Allah menunjukkan kemurkaan-Nya yang begitu hebat.

5.        Surat saba’
Ayat 11

أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي السَّرْدِ ۖ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.
Analisis: Ayat ini ditujukan kepada Nabi Dawud, Allah menyerukan dalam ayat sebelumnya bahwa Allah menyeru kepada angin, gunung dan lain-lain agar bertasbis kepada Allah bersama Dawud. “aku” disini untuk menegaskan bahwa Allah mempunyai kekuasaan atas apapun dan segala-Nya.