Amarahmu tak pernah jadi dendam, omelanmu walau kadang menusuk telinga sampai menembus jantung tapi tak pernah berlanjut, meski sekian banyak hal yang membuatmu marah pada anakmu tetap kasihmu tak pernah berkurang bahkan semakin besar, engkaulah mama ku... saat orang lain meninggalkan jiwa rapuhku, engkau tetap disisiku dg beribu do'a untuk bahagiaku, tak akan mampu terbalas sampai kapanpun segala hal yang engkau beri, engkaulah surga didunia dan akhiratku mama
Kemana harus ku kadukan derita batin ini Tuhan, selain pada-Mu... tak ada lagi tempat untuk menangis selain dalam sujud dan tidur panjang ini... Ya Allah, rasa tak sanggup diri ini, rasa ingin kembali pada-Mu, semakin berat rasanya pundak ini, hingga ku tak sanggup lagi, tertawa bersama mereka hanya untuk menghibur kegundahan hati, peluk erat tubuh ini wahai Rabb ku,,,
Satu hal yang tidak aku mengerti sampai sekarang, bagaimana orang menganggap ku ketika hidup dan bagaimana orang mengenang ku ketika mati...
Bagai debu ketika hidup
Bagai abu setelah mati
Masihkah dikenang ataukah terlupakan
Waktu rahasia terpendam
Hanya Dia yg tahu, sang maha tahu....
Bagai debu ketika hidup
Bagai abu setelah mati
Masihkah dikenang ataukah terlupakan
Waktu rahasia terpendam
Hanya Dia yg tahu, sang maha tahu....
saya mengajar kalian dengan cinta, berharap apa yang tertuang dalam pikiran kalian menjadi ibadah bagi saya, saya tak mengharap apapun selain do'a yang tulus...
TUGAS 10 KELOMPOK PEKERJAAN KAKI:
Kelas: 6 A
1. JESSY
SUSANTI
2. HALIMAH
3. LIZA
WARDANY
4. RATIH
EKA PRATIWI
5. RENTI
DESIKA
6. RINDI
ANTIKA
7. SRI
RIZKI UTAMI NINGSIH
8. YASMIKA
DEVI
9. TUMIATI
LIMA PULUH PEKERJAAN KAKI
1. Menggapai
impian kaki mendaki diatas tebing bukit
Pekerjaan
kaki sebagai penopang badan.
2. Aku
langkahkan segera jejak kakiku ke depan
Pekerjaan
kaki melangkah
3. Mulut
terbungkam, kaki terikat
Pekerjaan
kaki terikat tak dapat bergerak
4. Kaki tak
bisa bergerak, berpijak diatas bumi.
Pekerjaan
kaki berpijak
5. Beralaskan
sepasang sandal jepit di kaki
Pekerjaan
kaki memakai sandal
6. Kaki yang
berpijak di bumi
Pekerjaan
kaki bepijak
7. Ku gunakan kakiku berlari menuju
harapanku
Pekerjaan kaki berlari
8. Langkah kakimu mengiringi
langkahku di dunia ini
Pekerjaan
kaki melangkah
9. Kau ibarat kaki yang menahan
tubuh ini di dalam hidupku
Pekerjaan
kaki penompang badan
10. Kaki mu yang
mengarahkan bola ke gawang lawan
Pekerjaan
kaki menendang bola
11. Kakimu
begitu indah dan tinggi sehingga aku tak berdaya menggapaimu
Pekerjaan
kaki menopang badan
12. Kakimu
ibarat kaki meja yang menahan seluruh bagiannya
Pekerjaan
kaki penahan badan agar berdiri sempurna
13 Keindahan
tubuhmu terlihat dari kakimu yang indah semampai
Pekerjaan
kaki memperindah bentuk tubuh.
14. Dirimu
kaki yang menjadi pusat perjalanan tubuh ini.
Pekerjaan
kaki berjalan
15. Dirimu
pijakan kaki dan tumpuan hidup ini
Pekerjaan
kaki pijakan dan tumpuan
16. Jantung ku
berdegub cepat kaki bergetar hebat
Pekerjaan
kaki bergetar karna ketakutan
17 Dia
berdiri dikaki sendiri
Pekerjaan
kaki berdiri
18. Kakinya
berjalan lama dari biasanya dia berjalan
Pekerjaan
kaki berjalan
19. Disini
kakinya bisa berlari secepat kilat
Pekerjaan
kaki berlari
20. Langkah
kakimu mendebarkan jantungku
Pekerjaan
kaki melangkah
21. Kaki yang
kotor menodai karpet itu
pekerjaan
kaki mengotori
22. Kakiku
kesemutan karna terlalu lama duduk
pekerjaan
kaki kesemutan
23. Adik
menendangkan kakinya kepada kucing hitam itu
pekerjaan
kaki menendang
24. Setelah
mendengar berita itu kakiku berlutut lemah karna gemetar
pekerjaan
kaki berlutut
25. rina
menjinjitkan kakinya saat mengambiltas diatas lemari
pekerjaan
kaki menjinjit
26. Kakinya
menari dengan lincah
pekerjaan
kaki menari
27. Kakinya
bergetar hebat ssat melihat hantu
pekerjaan
kaki bergetar
28. Doni
mendang bola dengan kaki kuatnya
pekerjaan
kaki menendang
29. Kaki riyan
terluka saat mengejar hatiku
pekerjaan
kaki berlari
30. Kakinya
menginjak tai kerbau
pekerjaan
kaki menginjak
31. Kakinya
sanggup mendaki gunung tertinggi didunia
pekerjaan
kaki mendaki
32. Kaki andi
mampu melompati pagar setinggi 2meter
pekerjaan
kaki melompat
33. Kakinya
menari dengan lincah
pekerjaan
kaki menari
34. Kaki digo
menendang bola dengan indahnya
pekerjaan
kaki menendang
35. Kakinya
menghantam tembok itu
pekerjaan
kaki menghantam
36. Kakinya
mampu berlari kencang ke hadapanku
pekerjaan
kaki berlari
37. Sudah
lelah kaki ini untuk melangkah
pekerjaan
kaki melangkah
38. Dengan kakinya
berusaha menutupi nafkah keluarga
pekerjaan
kaki mencari nafkah
39. Ingatkah
engkau akan langkah kakiku
pekerjaan
kaki melangkah
40. Ku berlari
menuruti jejak kaki mu
pekerjaan
kaki berlari
41. Kugunakan
kakiku menanti dirimu kasih
pekerjaan
kaki menanti
42. Kakinya
tiada lelah menapaki jalan
pekerjaan
kaki berjalan
43. Kakiku
menginjak dengan kuat
pekerjaan
kaki menginjak
44. Kakinya
melangkah menuju pusara sang ibu.
Pekerjaan
kaki melangkah
45. Tapak
kakimu menggambarkan kelelahan
Pekerjaan
kaki menggambarkan
46. Aku tersenyum
menentang matahari pagi di kaki langit
Pekerjaan
kaki menggambarkan pemandangan alam
47. Kaki
jenjang model indah menawan
Pekerjaan
kaki memperindah bentuk tubuh
48. Ketika
kaki tidak kuat berdiri maka berlututlah
Pekerjaan
kaki berdiri
49. Kuturuti
saja jejak kakiku kemanapun dia membawaku
Pekerjaan
kaki melangkah
50. Berkata
kaki kita kemana saja dia melangkah
Pekerjaan
kaki melangkah.
TUGAS 7
HUBUNGAN PELAJARAN SMP DENGAN SEMANTIK
1. Halaman 12 “ Memahami Unsur Kebahasaan (Cinta LingkunganProses pembentukan kelompok kata (frase). Pembentukan frase sangat mempengaruhi makna dalam sebuah wacana, karena frase yang menentukan makna. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
2. Halaman 51 “Mengenal Struktur Teks Tanggapan Deskriptif “
Menentukan struktur teks tanggapan deskriptif ( identifikasi, klasifikasi, defenisi). Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
3. Halaman 36 “ Mengenal Struktur Teks Tanggapan Deskriptif “
Melengkapi kalimat dengan cara mengetahui makna yang terdapat dalam teks Tari Saman. Sehingga siswa dapat melengkapi kalimat yang telah disediakan. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
4. Halaman 95 materi yang berhubungan dengan semantik yaitu pada penyusunan teks eksposisi "Teknologi Tepat Guna" menggunakan alat kohesi. Kohesi adalah keterpaduan yang dicapai melalui pemilihan kosakata. Kohesi leksikal dapat berbentuk, antara lain dengan pengulangan, sinonim, hipononim, dan antonim. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
HUBUNGAN PELAJARAN SMP DENGAN SEMANTIK
1. Halaman 12 “ Memahami Unsur Kebahasaan (Cinta LingkunganProses pembentukan kelompok kata (frase). Pembentukan frase sangat mempengaruhi makna dalam sebuah wacana, karena frase yang menentukan makna. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
2. Halaman 51 “Mengenal Struktur Teks Tanggapan Deskriptif “
Menentukan struktur teks tanggapan deskriptif ( identifikasi, klasifikasi, defenisi). Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
3. Halaman 36 “ Mengenal Struktur Teks Tanggapan Deskriptif “
Melengkapi kalimat dengan cara mengetahui makna yang terdapat dalam teks Tari Saman. Sehingga siswa dapat melengkapi kalimat yang telah disediakan. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
4. Halaman 95 materi yang berhubungan dengan semantik yaitu pada penyusunan teks eksposisi "Teknologi Tepat Guna" menggunakan alat kohesi. Kohesi adalah keterpaduan yang dicapai melalui pemilihan kosakata. Kohesi leksikal dapat berbentuk, antara lain dengan pengulangan, sinonim, hipononim, dan antonim. Dalam buku paket kelas 7 SMP penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia 2013.
TUGAS 8
قُلْنَا
اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى
فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
ANALISIS
AYAT AL-QURAN KAPAN ALLAH MEMANGGIL DIRINYA “AKU” DAN “KAMI”
A.
Ayat
yang menyatakan Allah menyebut diri-Nya “Kami”
Ketika
Allah menggunakan kata "Kami", pada saat itu Allah sedang menunjukkan
kebesaran, keagungan, dan kemahaan-Nya. Sehingga kata-kata "Kami"
banyak digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan seperti
penciptaan alam semesta atau ketika Allah mengatakan mengenai ayat-ayat
(tanda-tanda)-Nya yg berada di alam. Atau ketika Allah mengatakan "Kami
maafkan", saat itu Allah sedang mengagungkan Diri-Nya sebagai Maha Pemaaf.
1.
Surat Al-Baqarah
Ayat
ke 3
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan
shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka.
Analisis: Ayat
ini ditujuan kepada manusia-manusia yang bertaqwa yaitu hamba Allah yang
melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian dari harta yang telah Allah
berikan. Ketika Allah menggunakan kata “Kami”
untuk menyebut diri-Nya itu bermaksud Allah tidak ingin menyombongkan diri-Nya
atas sesuatu yang telah Dia berikan kepada Hamba-Nya.
Ayat
23
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya:
Dan jika kamu meragukan (Al Quran) yang Kami
turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad), buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Analisis: dalam
ayat ini Allah menyebut diri-Nya dengan kata “Kami” untuk menegaskan tentang kekuasaan-Nya kepada mereka yang
meragukan ciptaan-Nya. Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka (manusia) yang
meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan
mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi
Muhammad SAW.
Ayat
34
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman
kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah
mereka kecuali Iblis, ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk
golongan orang-orang yang kafir.
Analisis: ayat
ini ditujukan kepada Malaikat dan Iblis yang ada di surga ketika Nabi Adam baru
saja diciptakan. Dalam ayat ini Allah menyampaikan kepada Malaikat dan seisi
surga untuk bersujud kepada Nabi Adam karena Allah telah menciptakannya dengan
segala kesempurnaan sebagai manusia.
Ayat
38
قُلْنَا
اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى
فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya:
Kami berfirman: "Turunlah kamu
semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang
siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka,
dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
Analisis: ayat
ini ditujukan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa yang telah dihasut oleh setan
untuk memakan buah dari pohon yang telah dilarang oleh Allah. Karena tidak
patuhnya maka Allah murka dan menyuruh Nabi Adam dan Hawa pergi dari surga
yaitu ke Bumi.
2.
Surat Huud
Ayat
82
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ
Artinya:
maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum
Lut, dan Kami hujani mereka
bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar.
Analisis:
ayat ini ditujukan oleh Allah untuk kaum Nabi luut yang tidak mau menyembah
Allah dan menyukai sesamanya, laki-laki dan laki-laki (homoseksual), perempuan
dan perempuan (lesbi).
3.
Surat Maryam
Ayat
7
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Artinya:
(Allah berfirman),”wahai zakaria! Kami
memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak yang namanya Yahya, yang Kami belum pernah menberikan nama
seperti itu sebelumnya.
Analisis:
Ayat ini ditujukan kepada Nabi Zakaria, yang tidak mempunyai anak. Dalam Ayat
ini Allah menunjukkan betapa Maha pemurah dan Pengasih-Nya Allah.
4.
Surat Al-Hijr
Ayat
4
وَمَا أَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا وَلَهَا كِتَابٌ مَعْلُومٌ
Artinya:
dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun,
melainkan ada ketentuan ditetapkan baginya,
Analisis:
ayat ini ditujukan kepada semua hamba Allah (manusia), bahwasan hidup dan
matinya telah ditentukan oleh Allah SWT.
5.
Surat At-Tin
Ayat
4-5
4لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ5
Artinya:
4. sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, 5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka),
Analisis:
ayat ini menceritakan bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan yang
sangat baik. Kemudian Allah masukkan mereka yang telah meninggal ke dalam
nereka bagi mereka yang berbuat keburukan.
6.
Surat Al-Balaq
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ8
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ9
10 وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
Ayat
8-10
Artinya:
8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, 9. dan lidah dan
sepasang bibir? 10. Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan
dan kejahatan).
Analisis:
Ayat ini ditujukan Allah kepada manusia.
B.
Ayat
yang menyatakan Allah menyebut diri-Nya “Aku”
Ketika
Allah menggunakan kata "Aku",
Allah sedang menegaskan ketunggalan-Nya, hanya Dia, keunikan-Nya dan
kekuasaan-Nya. Jadi ketika Allah mengatakan "ayaati (ayat-ayat-Ku) di
beberapa tempat dalam Al-Qur'an, bukannya "ayaatiina (ayat-ayat
Kami)" sebagaimana yang digunakan di banyak tempat yg lainnya dalam
Al-Qur'an, Allah ingin menegaskan bahwa semua tanda-tanda, semua ayat-ayat itu
adalah milik-Nya semata. Juga ketika mengisahkan mengenai kutipan percakapan
Allah dengan nabi-nabi terdahulu seperti Musa as dan Ibrahim as, kata "Aku"
juga banyak digunakan.
1.
Al-Baqarah
Ayat
30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ
خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ
الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي
أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui."
Analisis:
Ayat ini Allah tujukan kepada Malaikat, yang berisi percakapan Allah dengan
Malaikat, ketika allah ingin menciptakan Nabi Adam.
Ayat 40
يَا بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ اذْكُرُوْا
نِعْمَتِيَ الَّتِيْ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَ أَوْفُوْا بِعَهْدِيْ أُوْفِ
بِعَهْدِكُمْ وَ إِيَّايَ فَارْهَبُوْنِ
Artinya:
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu,
dan penuhilah janjimu kepada-Ku,
niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
Analisis:
Ayat ini Allah tujukan kepada kaum Bani Israil (sebutan bagi Nabi Ya'qub. Bani
Israil adalah turunan Nabi Ya'qub, sekarang terkenal dengan bangsa Yahudi).
Allah menegaskan bahwa hanya kepada-Nya-lah kaum Bani Israil tunduk, bukan
hanya Bani Israil tapi juga seluruh makhluk haruslah tunduk kepada Allah SWT.
Ayat 41
وَ آمِنُوْا بِمَا أَنزَلْتُ مُصَدِّقاً لِّمَا مَعَكُمْ وَلاَ
تَكُوْنُوْا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلاَ تَشْتَرُوْا بِآيَاتِيْ ثَمَنًا
قَلِيْلاً وَإِيَّايَ فَاتَّقُو
Artinya:
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku
turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan
janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu
menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga
yang rendah, dan hanya kepada Akulah
kamu harus bertakwa.
Analisis:
Ayat ini masih sambungan ayat di atas yaitu tujuan Allah pada ayat ini masih
untuk Bani Israil, di Ayat ini oleh meenunjukkan kekuasaannya atas Kitab yang
telah diturunkan-Nya.
2.
Surat Al-kahf
Ayat
51
مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
Artinya: Aku tidak menghadirkan mereka (iblis
dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula)
penciptaan diri mereka sendiri, dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.
Analisis: dalam ayat
ini Allah SWT menjelaskan iblis dan anak cucunya tidaklah diciptakan-Nya untuk
menyaksikan semua yang diciptakan-Nya. Disini Allah menunjukkan kekuasaan-Nya
atas Langit dan bumi dan siisi dunia.
3.
Surat Taha
Ayat
14-15
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥
إِنَّنِي
أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ
لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-thaha-ayat-1-16.html#sthash.qpFYFeKC.dpuf
إِنَّنِي
أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ
لِذِكْرِي (١٤) إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى (١٥) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-thaha-ayat-1-16.html#sthash.qpFYFeKC.dpuf
Artinya:
14. Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku,
maka sembahlah Aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku, 15. Segungguhnya
hari kiamat itu akan datang Aku
merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang
ia usahakan.
Analisis:
Ayat ini menyatakan bahwa Allah itu satu atau ESA dan tidak ada lagi yang wajib
disembah selain Dia. Disini Allah menegaskan Ketunggalan-Nya dan di
tanggan-Nyalah segala yang ada di dunia ini.
4.
Surat Fatir
Ayat
26
ثُمَّ أَخَذْتُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۖفَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
Artinya:
Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya)
akibat kemurkaan-Ku.
Analisis:
Ayat ini ditujukan untuk orang-orang kafir yang mendustai agama Allah, dan
Allah menunjukkan kemurkaan-Nya yang begitu hebat.
5.
Surat saba’
Ayat
11
أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي السَّرْدِ ۖ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya:
(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan
kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.
Analisis:
Ayat ini ditujukan kepada Nabi Dawud, Allah menyerukan dalam ayat sebelumnya
bahwa Allah menyeru kepada angin, gunung dan lain-lain agar bertasbis kepada
Allah bersama Dawud. “aku” disini untuk menegaskan bahwa Allah mempunyai
kekuasaan atas apapun dan segala-Nya.
Langganan:
Postingan (Atom)